Ketika Suasana Di Sekitar Mulai Menyepi

Saturday, May 08, 2010

Gue ga pernah menyangka ternyata malam minggu ini yang kebetulan menjadi hari ke-3 sejak hubungan kita berstatus ternyata adalah malam minggu paling indah pertama sejak 8 bulan yang lalu gue pertama kali menginjakkan kaki gue di sini. Selain gue masih surprise dengan status kita, gue juga seneng karena akhirnya kita bisa menikmati malam minggu berdua.

Meski awalnya kita sempet ragu bakal bisa jalan bareng atau ga, karena cuaca yang sangat-sangat kurang mendukung banget. Dari sabtu siang awan mendung menggantung di atas langit, dan sempet juga turun titik-titik air menetes jatuh ke muka bumi, namun tak menyurutkan niat kita untuk bisa 'nge-date' berdua layaknya manusia-manusia normal lainnya yang bersejoli di malam minggu. Ya, walaupun harus kita membatalkan niat kita untuk pergi ke tempat yang kita janjikan gara-gara diguyur hujan yang ternyata cuma sekedar numpang lewat doang. Dan setelah kita muter-muter tanpa tujuan, akhirnya kita memutuskan buat stay di tempat kemaren kita jadian, salah satu tempat paling 'PeWe' buat pasangan muda-mudi yang pengen ngelewatin malam minggu bareng pasangan.
Di bawah langit malam gelap yang lebih tepatnya disebut mendung, ditemani rerumputan yang agak sedikit basah, gue dan si 'pacar' duduk di tepi jalan yang kebetulan jarang dilewati pejalan kaki, paling hanya sepeda motor dan mobil yang lewat di depan kita itupun masih bisa dihitung, paling satu dua doang yang lewat setiap menitnya. Intinya tempat ini aman dan nyaman buat kita. Hahaha... 

Ga banyak yang kita lakukan di sana, kita juga mendadak jadi ga secerewet seperti biasanya, seperti saat kita kita ngobrol di telepon. Obrolan kita juga terasa lebih serius dari biasanya. Kita lebih banyak flashback saat-saat kita baru pertama ketemu, kenalan, tukeran nomer hape, terus smsan, telepon-teleponan sampe akhirnya kita jadi kaya seperti sekarang ini. Hingga tiba pada saat yang entah ga sengaja atau emang kebetulan mata kita saling berpapasan, mengisyaratkan kerinduan yang teramat dalam (anjrit... tinggi banget bahasanya). Mungkin akibat dari komposisi perpaduan dua mata yang merindukan tadi, maka terjadilah reaksi kimia dalam diri kita masing-masing yang menghasilkan sebuah hasrat terpendam, yaitu keinginan yang membara untuk menyapa antara bibir dan bibir, dan kesimpulannya saat suasana di sekitar mulai menyepi we KISSED...

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Instagram

Subscribe